Tahun 2011 adalah tahun yang cukup “brutal” bagi para investor dunia, tetapi beberapa top fund managers berhasil menghasilkan profit layaknya “bandit” bank.
Menurut survey dari Majalah Forbes, 40 top fund managers terkaya di dunia berhasil meraup 13,2 milyar dollar AS. Di peringkat 10 besar, fund managers tersebut menghasilkan lebih dari 200 juta dollar AS, sedangkan di peringkat bawah menghasilkan sekitar 40 juta dollar AS.
Seperti layaknya roda berputar, beberapa top fund managers ternama mengalami kekalahan di ladang permainannya sendiri. Yang paling mencolok adalah absennya 2 nama terkenal, John Paulson dan Philip Falcone yang membuat milyar-an dollar ketika memprediksi kolaps-nya subprime mortgage yang merupakani awal krisis global di tahun 2007.
James Simons dari Renaissance Technologies berada di peringkat kedua dengan pendapatan sebesar 2,1 miliar dollar AS. Simons yang diberi julukan sebagai “genius matematika” dikenal lebih suka merekrut seseorang tanpa latar belakang ilmu ekonomi. Orang-orang yang direkrut Simons adalah orang yang ahli dalam ilmu matematika, fisika dan statistika.
Selama lebih dari dua dekade, Renaissance Technologies yang berdagang di pasar seluruh dunia telah mengembangkan model matematika untuk menganalisa dan melakukan eksekusi perdagangan secara otomatis. Renaissance menggunakan komputer berbasis model untuk memprediksi perubahan harga instrumen keuangan yang diperdagangkan dengan mudah. Model ini didasarkan pada analisis data sebanyak yang dapat dikumpulkan, kemudian mencari pergerakan non-acak untuk membuat prediksi. Wow! 
Saya teringat suatu ungkapan menarik dari film “Wall Street: Money Never Sleep” yang berbunyi begini, “Bulls make money, bears make money, pigs get slaughtered”. Meski tahun 2011 dikenal sebagai tahun yang buruk dan sangat volatile, seorang top trader yang baik selalu bisa menemukan dimana profitnya berada.
Sumber : Futuregalleria - Happy Trading 
0 comments:
Post a Comment